Ini bukan mobil biasa. Jangan sembarang tekan tombol, roket bisa meluncur atau senapan mesin yang muncul
Januari 1952, Ian Fleming membuat karakter James Bond di mesin ketik tuanya. Sepuluh tahun kemudian, 1962, Sean Connery membawa karakter tersebut ke dunia nyata melalui film “Dr. No”.
Kini sudah setengah abad (50 tahun), agen rahasia berkode 007 telah tampil di layar perak. Dalam setiap film Mr. Bond ada dua hal yang selalu dinanti, siapa gadis cantik yang mendampinginya dan, mobil canggih yang dikendarai.
Sunbeam Alpine Series II produksi 1961 menjadi mobil pertama agen rahasia Inggris itu. Convertibleberkapasitas 1.592 cc dengan kelir biru itu dipakai Bond saat berada di Jamaika.
Namun mobil Bond paling ikonik adalah Aston Martin DB5 yang muncul dalam film “GoldFinger“ (1964) dan “Thunderball” (1965). Grand tourer mewah berkelir silver itu sudah dimodifikasi oleh “Q” dengan kaca antipeluru, senapan mesin, radar, kursi lontar dan dudukan pelat nomor yang bisa berputar.
Tak heran Aston Martin sering menjadi kendaraan agen rahasia MI6 ini di beberapa film lainnya. Misalnya di “Living Day-light” (1987), Bond memakai tipe Vantage Volante dengan gadget canggih seperti laser di hubcaproda, senjata roket, kaca antipeluru, ski, rocket booster, dan sistem penghancur mobil otomatis.
Atau Aston Martin Vanquish yang digunakan saat beraksi di “Die Another Day” (2002). Mobil ini paling kondang dengan senjata adaptive camouflage system yang membuatnya tidak terlihat. Plus tentu saja senjata klasik seperti senapan mesin, peluncur roket, dan kursi lontar.
Tunggangan Bond tidak selalu kendaraan buatan Inggris. Agen rahasia yang doyan minum Martini ini untuk pertama kalinya memakai mobil non-Inggris sebagai kendaraan utama di film “GoldenEye” (1995). BMW Z3 berkelir biru ini dibekali peluncur roket, remote control dan sistem penghancur mobil otomatis.
BMW kembali lagi di “Tomorrow Never Dies“ (1997) melalui 750iL. Di sini untuk pertama kalinya Q meracik sedan mewah empat pintu untuk mendampingi Bond. Mobil ini dibekali bodi, kaca antipeluru, sistem kejut listrik di hendel pintu dan bisa dikendalikan via handphone.
Film terbaru James Bond akan meluncur tahun ini dengan judul “Skyfall”. Penggemar fanatiknya pun menunggu mobil canggih apa yang menjadi andalannya?
Sumber: www.autobildindonesia.com
Januari 1952, Ian Fleming membuat karakter James Bond di mesin ketik tuanya. Sepuluh tahun kemudian, 1962, Sean Connery membawa karakter tersebut ke dunia nyata melalui film “Dr. No”.
Kini sudah setengah abad (50 tahun), agen rahasia berkode 007 telah tampil di layar perak. Dalam setiap film Mr. Bond ada dua hal yang selalu dinanti, siapa gadis cantik yang mendampinginya dan, mobil canggih yang dikendarai.
Sunbeam Alpine Series II produksi 1961 menjadi mobil pertama agen rahasia Inggris itu. Convertibleberkapasitas 1.592 cc dengan kelir biru itu dipakai Bond saat berada di Jamaika.
Namun mobil Bond paling ikonik adalah Aston Martin DB5 yang muncul dalam film “GoldFinger“ (1964) dan “Thunderball” (1965). Grand tourer mewah berkelir silver itu sudah dimodifikasi oleh “Q” dengan kaca antipeluru, senapan mesin, radar, kursi lontar dan dudukan pelat nomor yang bisa berputar.
Tak heran Aston Martin sering menjadi kendaraan agen rahasia MI6 ini di beberapa film lainnya. Misalnya di “Living Day-light” (1987), Bond memakai tipe Vantage Volante dengan gadget canggih seperti laser di hubcaproda, senjata roket, kaca antipeluru, ski, rocket booster, dan sistem penghancur mobil otomatis.
Atau Aston Martin Vanquish yang digunakan saat beraksi di “Die Another Day” (2002). Mobil ini paling kondang dengan senjata adaptive camouflage system yang membuatnya tidak terlihat. Plus tentu saja senjata klasik seperti senapan mesin, peluncur roket, dan kursi lontar.
Tunggangan Bond tidak selalu kendaraan buatan Inggris. Agen rahasia yang doyan minum Martini ini untuk pertama kalinya memakai mobil non-Inggris sebagai kendaraan utama di film “GoldenEye” (1995). BMW Z3 berkelir biru ini dibekali peluncur roket, remote control dan sistem penghancur mobil otomatis.
BMW kembali lagi di “Tomorrow Never Dies“ (1997) melalui 750iL. Di sini untuk pertama kalinya Q meracik sedan mewah empat pintu untuk mendampingi Bond. Mobil ini dibekali bodi, kaca antipeluru, sistem kejut listrik di hendel pintu dan bisa dikendalikan via handphone.
Film terbaru James Bond akan meluncur tahun ini dengan judul “Skyfall”. Penggemar fanatiknya pun menunggu mobil canggih apa yang menjadi andalannya?
Ini bukan mobil biasa. Jangan sembarang tekan tombol, roket bisa meluncur atau senapan mesin yang muncul
Januari 1952, Ian Fleming membuat karakter James Bond di mesin ketik tuanya. Sepuluh tahun kemudian, 1962, Sean Connery membawa karakter tersebut ke dunia nyata melalui film “Dr. No”.
Kini sudah setengah abad (50 tahun), agen rahasia berkode 007 telah tampil di layar perak. Dalam setiap film Mr. Bond ada dua hal yang selalu dinanti, siapa gadis cantik yang mendampinginya dan, mobil canggih yang dikendarai.
Sunbeam Alpine Series II produksi 1961 menjadi mobil pertama agen rahasia Inggris itu. Convertibleberkapasitas 1.592 cc dengan kelir biru itu dipakai Bond saat berada di Jamaika.
Namun mobil Bond paling ikonik adalah Aston Martin DB5 yang muncul dalam film “GoldFinger“ (1964) dan “Thunderball” (1965). Grand tourer mewah berkelir silver itu sudah dimodifikasi oleh “Q” dengan kaca antipeluru, senapan mesin, radar, kursi lontar dan dudukan pelat nomor yang bisa berputar.
Tak heran Aston Martin sering menjadi kendaraan agen rahasia MI6 ini di beberapa film lainnya. Misalnya di “Living Day-light” (1987), Bond memakai tipe Vantage Volante dengan gadget canggih seperti laser di hubcaproda, senjata roket, kaca antipeluru, ski, rocket booster, dan sistem penghancur mobil otomatis.
Atau Aston Martin Vanquish yang digunakan saat beraksi di “Die Another Day” (2002). Mobil ini paling kondang dengan senjata adaptive camouflage system yang membuatnya tidak terlihat. Plus tentu saja senjata klasik seperti senapan mesin, peluncur roket, dan kursi lontar.
Tunggangan Bond tidak selalu kendaraan buatan Inggris. Agen rahasia yang doyan minum Martini ini untuk pertama kalinya memakai mobil non-Inggris sebagai kendaraan utama di film “GoldenEye” (1995). BMW Z3 berkelir biru ini dibekali peluncur roket, remote control dan sistem penghancur mobil otomatis.
BMW kembali lagi di “Tomorrow Never Dies“ (1997) melalui 750iL. Di sini untuk pertama kalinya Q meracik sedan mewah empat pintu untuk mendampingi Bond. Mobil ini dibekali bodi, kaca antipeluru, sistem kejut listrik di hendel pintu dan bisa dikendalikan via handphone.
Film terbaru James Bond akan meluncur tahun ini dengan judul “Skyfall”. Penggemar fanatiknya pun menunggu mobil canggih apa yang menjadi andalannya?
Lotus juga merupakan mobil James Bond yang juga banyak diingat penggemarnya. Paling kondang adalah kemunculan Lotus Esprit Series 1 (S1) di film “The Spy Who Loved Me” (1977). Selain senjata roket dan cairan penyemprot untuk membutakan pandangan mobil pengejarnya, kehebatan mobil berkelir putih ini adalah bisa berubah menjadi kapal selam.
Pada film “For Your Eyes Only” (1981) Lotus Esprit kembali muncul. Namun, kali ini yang dipakai adalah Esprit Turbo Series 2 (S2) produksi 1981. Dibekali gadget canggih, tapi tidak sempat dipakai dalam film. Ada dua Esprit Turbo yang muncul, yaitu kelir putih dan merah.
Lotus Esprit merupakan hasil karya Giorgetto Giugiaro. S1 dipersenjatai mesin 2.000 cc sedang S2 2.200 cc dengan turbo. Usai penampilannya di film James Bond, penjualan Lotus meningkat dan konsumennya bahkan rela menanti hingga 3 tahun untuk mendapatkannya.
Mobil curian James Bond
James Bond suka meminjam atau ‘mencuri’ kendaraan untuk meng¬hindari kejaran penjahat dalam film-filmnya. Penampilan mobil-mobil ini tak kalah menegangkan.
Contohnya AMC Hornet X Hatchback yang diambilnya dari showroom mobil di Thailand dalam film “The Man with Golden Gun” (1974). Aksi mobil ini adalah berputar 360 derajat saat melintasi jembatan yang ambruk.
Ada juga Ford Mustang Mach 1 di film “Diamonds are Forever” (1971). Bond beraksi dengan mengendarai mobil ini hanya memakai dua roda saja saat melintasi sebuah gang sempit.
Bahkan Bond pun pernah merasakan sports car Jepang untuk melarikan diri. Pada film “You Only Live Twice“ (1967) ia duduk di samping agen rahasia Jepang yang diperankan aktris Akiko Wakabayashi. Aslinya Toyota 2000 GT adalah coupe beratap, tapi dilepas sesuai tuntutan skenario dan keinginan sang aktor, Sean Connery.
Sumber: www.autobildindonesia.com